Rabu, 29 Februari 2012

Biodata personil "SMASH"



dan kemarin band SM*SH mengeluarkan lagu gadisku. untuk itu bagi teman2 bs download lagu gadisku disini

Biodata Personil smash

Morgan Oey (Handi Morgan Winata)
Tempat Tanggal Lahir: Singkawang, 25 Mei 1990
Tinggi/berat badan: 178 cm/65 kg
Hobi: Nyanyi, renang
Agama: Katolik
Pendidikan: Kuliah di Universitas Bina Nusantara, jurusan IT

M. Ilham Fauzi E
Tempat Tanggal Lahir: Kendari, 29 Agustus 1995
Tinggi/berat badan: 170cm/56 kg
Hobi: Nyanyi, Dance
Agama: Islam
Pendidikan: Sekolah di SMAN 1 Bandung

Dicky Muhammad Prasetya
Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 18 Juni 1993
Tinggi/berat badan: 170 cm/48 kg
Hobi: Dengerin musik
Agama: Islam
Pendidikan: Sekolah di SMA BPI 1 bandung

Rafael Tan (Rafael Landry Tanubrata)
Tempat Tanggal Lahir: Garut, 16 November 1986
Tinggi/berat badan: 178 cm/68 kg
Hobi: Jalan-jalan
Agama: Katolik
Pendidikan: Kuliah di Universitas Kristen Maranatha Bandung

Rangga Moela (Rangga Dewamoela Soekarta)
Tempat Tanggal Lahir: Voorburg, Belanda, 6 Januari 1988
Tinggi/berat badan: 170 cm/60 kg
Hobi: Jalan-jalan, nongkrong
Agama: Islam
Pendidikan: Kuliah di Universitas Katolik Parahyangan Bandung, jurusan Hukum

Bisma Katisma
Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 27 November 1990
Tinggi/berat badan: 169 cm/51 kg
Hobi: Berkarya
Agama: Islam
Pendidikan: Kuliah di Unikom Bandung, jurusan Desain Komunikasi Visual

Reza Anugrah
Tempat Tanggal Lahir: Kendari, 21 Maret 1994
Tinggi/berat badan: 172 cm/55 kg
Hobi: Nonton DVD
Agama: Islam
Pendidikan: Sekolahdi SMAN 6 Bandung

Senin, 27 Februari 2012

MENYIAPKAN PERALATAN PERIFERAL

Peralatan yang dibutuhkan untuk perawatan pariferal berdasarkan jenis dan fungsinya

- Penyedut debu mini
Penyedot debu mini hampir sama denngan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu.Namun Penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam.Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan keybord,fentilasi udara pada monitor dan pada fan atau kipas,bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan rangkaian motherboard




- Kuas
Kuas merupakan peralatan yang dugunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang tertinggal dalam pariferal.selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitor serta dapat juga digunakan untuk membersihkan bola mouse yang sudah mulai lambat untuk mouse lama.



- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cairan yang mungkin akibat sofdrink,tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering.kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapet mengakibatkan hubungan arus pendek atau kerusakan pada periferal.tisu juga dapat digunakan untuk mempelancar aliran tinta pada cartridge printer injek,karena sifatnya yang mudah menyerap cairan.sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering.




Sabtu, 25 Februari 2012

CARA MENYAMBUNG KABEL LAN

Ternyata meyambung Kabel LAN RJ45 itu tidak serumit yang kita bayangkan. Kalau selama ini kita hanya "terima bersih" karena selalu dikerjakan oleh bagian MIS atau para jagoan jaringan saja, kali ini silahkan mencoba melakukannya sendiri. Bisa diterapkan apabila anda ingin bikin jaringan warnet, kantor kecil misalnya. Atau bisa juga buat sampingan mumpung OT lagi seret di jaman krisis gini :-).
OK, kita mulai, pertama siapin aja peralatannya:

1> Crimping Tool, pilih yang gerakan penekanannya vertikal, biasanya hasilnya lebih bagus bila dibandingkan yang horizontal (gerakan mata crimping sejajar dengan gerakan penekanan tangan)
pilih yang ini -->                                                                          jangan pilih ini -->
berdasarkan pengalaman penulis waktu belajar jaringan, yang horizontal sering banget errornya. setelah ditinjau secara mekanikal, gerakkannya gak berbarengan gitulho. jadi ya mubazir deh, yang awalnya ngirit karena lebih murah, malah jadi dobel belinya.
2> LAN tester


3> Gunting






Bahan-bahan:

1.>Kabel LAN dan Plug RJ45



Cara menyambungnya:
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:
Susunan Stright

1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
ujung satunya persis sama

Susunan Cross


sumber gambar: http://www.incentre.net/content/view/75/2/
Ujung satu
1> Hijau-putih
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
Sedangkan ujung satunya lagi
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat

Minggu, 05 Februari 2012

1. KOMPONEN ELEKTRONIKA - RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?
Cara kerja resistor hampir mirip dengan Bendungan Air. Arus airnya adalah sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan kita anggap sebagai resistor ,maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA.

Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kudaAda beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance )

Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor




Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menghafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1
Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1
Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.
Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel
Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )
Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :
1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
1 / R = (1/1000) + (1/2000)
1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000)
1 / R = (3000) / (2000000)
1 / R = 3 / 2000
3R = 2000
R = 2000 / 3
R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.
Dalam elektronika kita dapat menyebut nilai 1.000 dengan Kilo, 1.000.000 dengan Mega, 1.000.000.000 dengan Giga. Kilo biasa memakai huruf " K " saja, Mega memakai huruf " M " dan Giga memakai huruf " G ", jadi bila kita menyebut 1.000 Ohm maka menjadi 1K Ohm, terus kalau 1.000.000 Ohm menjadi 1M Ohm dan 1.000.000.000 Ohm menjadi 1 G Ohm paham kan. Ada lagi cara menyebut nilai yang tanggung contoh : 1200 Ohm menjadi 1K2 Ohm, 1.900.000 Ohm menjadi 1M9 Ohm. mulai sekarang bila kita menyebut nilai resistor dengan resistansi yang besar gunakan istilah diatas OK. well masih ada lagi nih...., bagaimana kalau 1R2 berapa nilainya...? nah lo ada lagi nih. Biasanya untuk satuan terkecil digunakan istilah " R " jadi kalau 1R2 yah nilainya 1,2 OHM.., gampang kan. Sebagai latihan coba anda tentukan warna dari resistor dengan nilai 1M5, 1K6, dan 1R4.


Cara Pengukuran Resistansi Resistor Menggunakan Multimeter Analog :

  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
  2. Pilih Jangkah Pada Pengukuran Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ).
  3. Tiap Kali Jangkah Di Pindah Pada Posisi Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ) Maka Harus Selalu Melakukan Calibrasi Agar Pengukuran Resistansinya Akurat.
  4. Cara Melakukan Calibrasi Pada Pengukuran Resistansi, Probe Merah & Hitam Kita Hubungkan Maka Jarum Akan Menyimpang Ke Posisi NOL ( NOL Untuk OHM Meter Kebalikan Dari Yang Lainnya ).
  5. Apabila Jarum Belum Sampai Pada Posisi Nol Maka Knop ADJ Untuk Ohm Meter Dapat Di Putar Untuk Mengatur Jarum Supaya Tepat Pada Posisi Nol.
  6. Kalau Knop ADJ Ohm Meter Sudah Di Putar – Putar Tetap Tidak Mau Sampai Pada Posisi Nol Berarti Batu Baterai Yang Ada Pada Multimeter Harus Di Ganti.
  7. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Resistor Yang Akan Diukur Resistansinya ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah )
  8. Setelah Probe Terhubung Maka Di Layar Multimeter Jarum Akan Bergerak Yang Menunjukan Nilai Resistansi ( Nilai Skala Resistansi Berada Pada Posisi Paling Atas )